Masih ada 5.729 Anak Tidak Sekolah di Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara Lakukan Pendampingan
BANJARNEGARA — Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banjarnegara saat ini tercatat masih ada 5.729 anak. Jumlah tersebut tersebar di hampir semua kecamatan di Banjarnegara.
Sebagai upaya untuk mengurangi jumlah ATS, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) bersama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjarnegara terus melakukan pendampingan kepada anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Baperlitbang melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Baperlitbang Fajar Anggun Savitri, S.Stp mengatakan, pendataan terhadap anak sekolah (ATS) dilakukan untuk pendataan, pemantauan, dan meminimalisir angka anak tidak sekolah (ATS) tersebut.
“Kita melakukan sampling di dua desa yaitu di Desa Bandingan Kecamatan Rakit dan Desa Mertasari Kecamatan Purwanegara, hari ini di Desa Bandingan Rakit dan besok di Desa Mertasari dan selanjutnya akan dilakukan di desa-desa lainnya,” kata Anggun saat kegiatan pendampingan pengembalian anak tidak sekolah (ATS) di Desa Bandingan Kecamatan Rakit Selasa (9/7/2024).
Anggun menambahkan, di Desa Bandingan, Kecamatan Rakit ditemukan 9 ATS, sedangkan di Desa Mertasari Kecamatan Purwanegara tercatat ada 17 anak tidak sekolah karena berbagai sebab.
Satu persatu anak-anak tersebut didatangi oleh tim pendampingan ATS yang terdiri dari Dinas Pendidikan,Dinas Sosial, Baperlitbang, Kecamatan dan desa setempat.
Dari Sembilan ATS, di Desa Bandingan, tim menemukan permasalahan, seperti ada lebih suka menuntut ilmu di pondok pesantren, kendala biaya, tidak berminat sekolah namun berminat di pelatihan skill serta ada juga yang telah berkerja sehingga malas untuk kembali ke bangku sekolah.
“Setelah kita bujuk, beberapa anak mau kembali sekolah ,namun ada juga yang hanya ingin menekuni keahlian dengan mengikuti pelatihan kerja,” lanjut Anggun
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Banjarnegara Novianto Wijayakusuma mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah atau lembaga Pendidikan untuk menampung anak tidak sekolah.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah atau Lembaga Pendidikan untuk menampung mereka agar bisa kembali mendapatkan Pendidikan baik di sekolah maupun di Lembaga Pendidikan,” ujarnya.
Novianto menambahkan di Banjarnegara sendiri saat ini tercatat ada 5729 anak tidak sekolah (ATS) yang tersebar di semua kecamatan.
Pihaknya dengan pihak erkait akan terus melakukan pendampingan kepada ATS tersebut agar jumlahnya makin berkurang setiap tahunnya.
“Kita akan terus melakukan pendampingan,minimal ATS angkanya terus*** berkurang di Kabupaten Banjarnegara, tentunya dengan melibatkan dinas-dinas terkait,” katannya.(kb_ahr)