Bermanfaat Bagi Orang Lain sebagai Wujud Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, Hikmah Pengajian dan Santunan Anak Yatim
BANJARNEGARA – Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin diwujudkan dengan menebarkan kebaikan dan kasih sayang. Banyak orang yang terjebak akan ibadah yang hanya bermanfaat untuk diri sendiri. Namun dalam islam, ada ibadah-ibadah lain yang dicintai oleh Allah karena bermanfaat bagi orang lain.
Demikian disampaikan oleh Ustadz Mintaraga Eman Surya saat Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Banjarnegara di Pendapa Dipayudha Adigraha, Selasa (16/7/2024).
Ia menuturkan, Rasulullah bersabda siapa yang memudahkan orang dalam kesulitan maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat.
Menyenangkan hati orang lain, membebaskan kesulitan atau memudahkan orang lain, mengikhlaskan hutang, menghilangkan kelaparan dan menyantuni anak yatim adalah beberapa ibadah yang dicintai oleh Allah.
“Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya
Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pengajian merupakan majelis ilmu yang sangat bermanfaat.
Didalamnya, ilmu diibaratkan seperti cahaya dalam kegelapan, sebagai petunjuk kehidupan manusia dan solusi mengatasi berbagai persoalan.
“Ikuti dan perhatikan materi yang disampaikan, sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya kita menjadi pribadi yang lebih baik selepas dari pengajian ini dan tercipta Banjarnegara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ujarnya
Pada pengajian akbar ini juga diserahkan bantuan FKPAI Banjarnegara bagi 40 anak yatim piatu dari 20 kecamatan.
Ketua FKPAI Banjarnegara, Suntoro menjelaskan tujuan kegiatan pengajian akbar ini pertama untuk meningkatkan persatuan antara penyuluh dengan Pemkab Banjarnegara serta seluruh majelis taklim.
“Selain itu kami juga memberikan santunan bagi 40 anak yatim piatu dari hasil honor yang disisihkan oleh para penyuluh setiap bulannya,” terangnya
Kepala Kementerian Agama Banjarnegara, Karsono mengapresiasi para penyuluh agama islam. Ia menilai apa yang dilakukan bisa menginspirasi pihak lain untuk melalukan hal serupa.
“Ini luar biasa. Tidak semua penyuluh PNS, sebagian adalah honorer dengan gaji di bawah UMR,” katanya
Disamping itu, lanjutnya, kinerja para penyuluh juga patut diapresiasi, selain sebagai syiar islam juga membantu pemerintah daerah dalam menekan angka stunting di Kabupaten Banjarnegara, dengan inovasi program, yakni Kopi Seceting (Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting).
“FKPAI mengambil bagian dan serius menangani stunting yang sedang diperangi oleh pemerintah secara masif,” katanya. (kominfo_bna).