35 Puskesmas Terapkan Integrasi Layanan Primer
Sebanyak 35 Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara sudah berproses melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Banjarnegara, Sulistyowati mengatakan, 35 Puskesmas tersebut sudah ada regulasi kebijakan ILP dalam bentuk SK dan Puskesmas sudah melaksanakan pelayanan sesuai cluster.
“Dalam proses melaksanakan ILP ini masih ada beberapa kendala, seperti penataan ruang belum standar ILP yang terbagi menjadi beberapa cluster serta untuk jumlah perawat dan bidan kita masih terbatas terutama yang stand by di Puskesmas Pembantu (Pustu),” terangnya pada kegiatan Progres implementasi ILP dan Germas Kabupaten Banjarnegara di Sasana Bhakti Praja, Rabu (14/8).
Untuk menyukseskan ILP ini tidak lepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat dan berbagai lintas sektor yang ada.
“Secara bertahap implementasi ILP di Kabupaten Banjarnegara akan terus berusaha ditingkatkan baik dari segi fasilitas dan tenaga kesehatan,” imbuhnya
Dalam implementasi ILP ini, Puskesmas diharapkan memiliki Pustu dan Posyandu untuk mendekatkan pelayanan dan meningkatkan Germas di tengah masyarakat.
Dikatakan, Dari 35 Puskesmas di Banjarnegara sudah ada 39 Pustu. Ada satu Puskesmas yang memiliki 3 Pustu. Namun masih ada 9 Puskesmas yang belum memiliki Pustu.
“Untuk Posyandu di Banjarnegara pada tahun 2024 ini jumlahnya adalah 1.567,” jelasnya
Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Setyo Handoko dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang menyampaikan paparan tentang hasil kegiatan IPL dan Germas di tingkat provinsi. (amr).