Pilih Halaman

Pj Bupati Masrofi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024

Pj Bupati Masrofi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024

Banjarnegara –  Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi  mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 secara virtual di Raung Command Center Setda Banjarnegara pada Senin (9/9/2024).

 

Rakor yang digelar rutin setiap minggunya ini, diikuti pula oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banjarnegara  dan ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kemendagri tersebut di gelar dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna mengendalikan inflasi.

 

Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 juga dihadiri Tim YPID yang terdiri dari Polres Banjarnegara, Dandim 0704 Banjarnegara,  Kepala Kejaksaan Banjarnegara, Sekretaris Daerah Indarto, dan sejumlah kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Banjarnegara, Kepala BPS, Ketua Kadin dan Kepla Bulog Banjarnegara.

 

Rakor dipimpin Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud dan dihadiri Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), Kementerian Perdagangan RI, Bambang Wisnubroto serta perwakilan kementrian/lembaga terkait lainnya.

 

Dalam laporannya  Direktur Bapokting, Bambang Wisnubroto memastikan stok minyak goreng khususnya Minyakita, masih mencukupi. Suplai minyak goreng subsidi ini masih aman pasca kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada pertengahan Agustus kemarin.

 

Ia mengatakan tidak akan terjadi kekurangan pasokan minyak bagi masyarakat, terutama di pasar-pasar karena stok minyak akan selalu dipantau oleh pemerintah, hal itu diperkuat pasca diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag RI) 18/2024, terkait Distribusi Minyak Goreng Kita (MGR).

 

Program Minyakita sendiri merupakan bagian dari respons pemerintah terhadap tantangan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir akibat fluktuasi harga global dan gangguan rantai pasok.

 

Melalui program itu, pemerintah berkomitmen untuk mendistribusikan minyak goreng dengan harga yang telah disubsidi agar lebih terjangkau oleh masyarakat, terutama kelompok yang paling rentan.

 

Di penghujung pimpinan Rakor, Restuardy Daud mengatakan bahwa pemerintah daerah harus selalu melakukan kerja sama antar daerah terkait bantuan pangan yang dapat menjaga stabilitas harga yang berdampak pada stabilnya inflasi daerah.***(ahr)

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *