Pilih Halaman

BNN Purbalingga Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Narkoba di Banjarnegara

BNN Purbalingga Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Narkoba di Banjarnegara

BANJARNEGARA – Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, S.Sos, MSi menerima kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga di Pringgitan, Senin (9/9/2024).

Dalam sambutannya, Kepala BNN Purbalingga AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie, S.H., M.Si menyampaikan maksud kedatangannya untuk meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara atas survey yang sedang dilakukan di seluruh desa termasuk desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

“Survey Indeks Kerawanan Narkoba, survey yang saat ini sedang berjalan kepada desa dan kelurahan, untuk melihat mana daerah yang rawan, bahaya dan waspada,” katanya.

Sharlin menambahkan kalau ada daerah yang rawan maka akan dimasuki dulu untuk dilakukan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan, namun mudah-mudahan di Kabupaten Banjarnegara tidak ada desa yang termasuk dalam kategori rawan.

Survey Indeks Kerawanan Narkoba akan melibatkan tiga puluh peserta perdesa yang terdiri dari warga desa, perangkat desa dan Aparat Penegak Hukum (APH)

“Nantinya para peserta survey akan mengisi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditautkan dalam link,” jelasnya.

Selain itu, Sharin juga meminta dukungan pada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk mewujudkan Desa dan Sekolah Bersinar.

“Mari kita wujudkan bersama agar Banjarnegara menjadi daerah Bersinar adalah Bersih dari Narkoba,” terangnya.

Saat ini dikhawatirkan peredaran dan penyalahgunaan obat semakin meluas ke masyarakat desa, sehingga Sharin berharap agar Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersinergi dengan BNN untuk melakukan kegiatan sosialisasi ke masyarakat.

“Jika masyarakat tidak dimotivasi secara terus menerus dikhawatirkan mereka akan terbawa dengan janji-janji manisnya menggunakan narkoba, padahal efek yang diakibatkan sangat merugikan.” Sharin mengingatkan.

Menanggapi kegiatan Survey Indeks Kerawanan Narkoba yang sedang berjalan, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, S.Sos., MM meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mendukung kegiatan survey tersebut agar berjalan sukses.

“Dispermades mengirimkan surat pemberitahuan ke desa-desa akan adanya kegiatan survey BNN dan untuk mengawal agar berjalan lancar,” katanya.

Tidak hanya itu, Masrofi mengatakan jika dimungkinkan tersedianya anggaran pada dinas-dinas terkait, untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ke masyarakat dan sekolah-sekolah.

“Jika punya anggaran tidak hanya pembangunan fisik saja tapi juga untuk pembinaan moral generasi muda untuk mendukung pencapaian Indonesia 2045,” pungkasnya.*** (kominfo/eko).

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *