Pilih Halaman

Desa Sebagai Tulang Punggung Pembangunan Negara

Desa Sebagai Tulang Punggung Pembangunan Negara

BANJARNEGARA – Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi menyebut desa sebagai tulang punggung negara. Ia mengatakan 75 persen penduduk di Indonesia hidup di desa.

 

Pembangunan di desa serta pengembangan segala potensi yang ada di dalamnya tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan berhasilnya pembangunan di desa berarti pembangunan negara juga bisa dikatakan sukses.

 

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Masrofi saat Kunjungan Kerja ke Wilayah Kecamatan Pagedongan, tepatnya di Desa Kebutuh Jurang, Kamis (4/7)

 

“Salah satu tujuan kami melakukan kunjungan wilayah ini karena ingin mengetahui langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya yang berada di desa, berdiskusi dengan para kades, mendengarkan aspirasi, saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan sekaligus agar kita bisa saling mengenal,” tuturnya

 

Ia berharap dengan adanya komunikasi tersebut maka akan memperkuat sinergi untuk saling bahu membahu mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Banjarnegara, seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem , stunting dan pengangguran.

 

Kunjungan Pj Bupati ini juga dimanfaatkan oleh para Kades di wilayah Kecamatam Pagedongan untuk menyampaikan aspirasi. Beberapa Kades memaparkan potensi serta persoalan yang dialami di wilayah masing-masing.

 

Beberapa desa di wilayah Kecamatan Pagedongan, seperti desa kebutuh duwur dan kebutuh jurang terdapat banyak industri rumahan konveksi yang mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

 

Wilayah Kecamatan Pagedongan juga dikenal dengan pertanian kopinya, yang cukup populer ada di desa Pesangkalan. Kapulaga juga menjadi komoditas pertanian yang banyak dikembangkan di wilayah Kecamatan Pagedongan.

 

Selain potensi, ada beberapa persoalan yang ada di desa-desa di Kecamatan tersebut. Persediaan air bersih saat musim kemarau menjadi salah satu permasalahan yang disampaikan. Bantuan untuk pembuatan sumur bor sangat dibutuhkan.

 

Disamping itu Kades juga meminta bantuan pelebaran jalan di Desa Lebak Wangi dan Kebutuh Jurang, pembuatan jalur penyelamatan di lokasi  ruas jalan Duren-Kebondalem karena rawan terjadi kecelakaan. Pembuatan drainase Ponjen dan perbaikan jembatan di Desa Pagedongan serta masih minimnya pelayananan kesehatan, seperti Puskesmas menjadi uneg-uneg yang disampaikan oleh para Kades saat kegiatan ini.

 

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Masrofi menyampaikan akan mencatat semua keluhan dan masukan yang diutarakan oleh para Kades. Ia bersama jajarannya akan berupaya agar permasalahan-permasalahan yang muncul bisa segera terselesaikan.

 

“Banyak keluhan, saran dan masukan yang kami terima dan itu akan menjadi fokus kebijakan prioritas pembangunan yang akan kami programkan ke depannya. Namun kita akan analisa dulu sebelum direalisasikan dengan melihat segi prioritas dan urgensinya. Tidak bisa langsung semuanya jadi, tapi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” pungkasnya.

 

Ssbelumnya, Pj Bupati bersama Sekda dan beberapa Kepala OPD mengunjungi salah satu rumah produksi konveksi milik Nasrun warga Desa Kebutuh Jurang. (amr/coy)

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *