Pilih Halaman

Dewan Kesenian Banjarnegara  Gelar Workshop Bedah Film Fiksi dan Dokumentasi

Dewan Kesenian Banjarnegara  Gelar Workshop Bedah Film Fiksi dan Dokumentasi

BANJARNEGARA – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Banjanegara menggelar workshop bedah film fiksi dan dokumentasi di rumah produksi Artfilm Kutabanjarnegara, Banjarnegara  Rabu (17/1/2023).

Workshop bedah film fiksi dan dokumentasi ini diikuti 30 sinieas muda produktif dari berbagai sekolah menengah atas di Banjarnegara.

Melalui workshop tersebut diharapkan para peserta terinspirasi dan teredukasi tentang bagaimana cara membuat film. Sehingga bisa  menciptakan peluang peluang ekonomi kreatif dari segi audio visual.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui kepala Bidang Pemasaran Eko Sri Wurjani Juniasih memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan workshop bedah film fiksi dan dokumentasi.

“Saya berharap melalui workshop ini bisa menjadi ajang para sineas muda untuk mengembangkan karyanya agar lebih berkembang dan mempunyai nilai jual,” Ujarnya

Eko Sri meminta kepada kepada para peserta untuk ikut berperan dalam mengembangkan potensi wisata di Banjarnegara melalui film-film pendek yang dituangkan di media sosial.

Menurutnya media sosial saat ini menjadi sumber informasi yang lebih mudah dan cepat didapatkan karena mudah diakses oleh para penggunanya.

“Teruslah berkreasi agar bisa ikut mengembangkan potensi budaya dan wisata di Banjarnegara, kami juga berharap kreasi dari adik adik peserta ini bisa memberikan nilai ekonomi sebagai salah satu solusi mengembangkan usaha ekonomi kreatif di Era Digital,” lanjutnya

Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Banjarnegara Sigit Dwi Sasongko mengatakan, Dewan Kesenian Banjarnegara akan terus mensuport dan mendorong para sineas muda daerah terus meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kreativitasnya.

“Hari ini para sineas  yang mendapat ilmu melalui workshop ini,  kami berharap kedepan para sinieas muda ini  dapat membuat film dokumenter dan  film tentang potensi wisata, seni dan budaya Banjarnegara sehingga apa yang menjadi potensi Banjarnegara bisa terangkat,”katanya.

Sigit menambahkan,  dengan adanya workshop bedah film fiksi dan dokumentasi juga sekaligus juga menjawab tantangan dari budayawan di Banjarnegara yang saat ini sedang mencari potensi seni dan budaya asli Banjarnegara.

“Saat ini kita sedang mencari jati diri seni dan budaya asli Banjarnegara, saya berharap para peserta workshop ini nantinya bisa ikut andil menemukan seni dan budaya leluhur asli Banjarnegara yang nantinya bisa dikemas melalui sebuah film-film pendek,” tambahnya

Ia juga berharap Workshop workshop bedah film fiksi dan dokumentasi dapat memberikan apresiasi, edukasi dan pengarsipan budaya yang merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan di Banjarnegara.

” Saya berharap film pendek akan semakin berjaya dan dapat berpartisipasi dalam berbagai festival film lainnya, baik skala nasional dan internasional,” katanya

Sementara Ketua Panitia Workshop bedah film fiksi dan dokumentasi Aziz Arifianto mengatakan,  workshop yang digelar juga akan membedah film film fiksi dan film dokumenter juara yang dibuat sineas dari Banjarnegara  dari tahun2018 hingga 2023 lalu.

“Jadi nanti bagaimana  nanti cara membuat film dari awal, cara shooting, produksi hingga pasca produksi,” Ujar Azis yang juga menjadi naras umber dalam Workshop tersebut.

Dalam Wokshop tersebut, para sineas muda ini juga dikenalkan film-film asli dari Banjarnegara, seperti film dokumenter yang umum kemudian film panjang dari disparbud .

“Kami berharap nantinya dewan kesenian selalu mengawal dan menjadi mitra dan bapaknya kita para sineas, dan alhamdulillah  hari ini bisa terlaksana, “katanya.(ahr)

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *