Pilih Halaman

Forum Indonesia Menulis Tour Aksara Tiga Negara

 

Forum Indonesia Menulis (FIM) melaksanakan kegiatan Tour Aksara Tiga Negara, Senin-Minggu (24-40/6/2024) di tiga negara: Malaysia, Singapura, Thailand.

Kegiatan diikuti 328 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Peserta pun terdiri atas beragam profesi. Ada yang berasal dari kalangan pendidikan, pelajar hingga mahasiswa.

Kegiatan yang dilakukan antara lain kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), yang kedepannya akan dijadikan pembelajaran jarah jauh terbesar di Asia Tenggara,bahkan bisa juga di dunia.

Peserta juga berkesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata di tiga negara tersebut.

Ketua FIM Fahrul Rozi menyampaikan bahwa pendidikan membutuhkan kekompakan semua unsur pendidikan agar bisa menjadi maju.

“Seperti sapu lidi, kalau sendirian mudah patah. Namun kalau bersatu dengan banyak lidi yang lain, akan punya kekuatan yang besar untuk bersih-bersih. Semua kalangan pendidikan harus bersatu dan terus belajar, agar pendidikan semakin maju” ujar Fahrul.

Artis  dan juga aktivis pendidikan Sekolah Kandank Jurank Doank Dik Doank yang menjadi mentor kegiatan itu mengatakan bahwa pendidikan yang berhasil apabila didasarkan pada ketaqwaan terhadap Tuhan atau adanya pendidikan agama sebagai modal dasar.

“Modal lain seseorang sukses adalah passion (keinginan luar biasa untuk melakukan suatu pekerjaan),  silaturrahim, berdagang, dan public speaking,” jelas pemilik nama lengkap Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denda Kusuma ini.

Salah satu peserta guru sejarah SMAN 2 Wonosobo Yularti mengatakan bahwa perjalanan Tour Aksara Tiga Negara ini tidak hanya sekedar tour namun sebagai upaya pemberdayaan guru, akademisi, pegiat literasi dan pegiat pendidikan yang memiliki jiwa travelling-writing. Jadi selain travelling para peserta juga sembari menulis.

“Saat ini guru harus bergerak untuk menginspirasi dan menjadi promotor pengembangan literasi. Ayo para guru, kita bersama menduniakan budaya menulis,” ajak pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah ini. (kb_14)

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *