Pilih Halaman

Jauhkan Anak dari Gawai, Pesan Sri Rejeki pada Parenting GOPTKI

Jauhkan Anak dari Gawai, Pesan Sri Rejeki pada Parenting GOPTKI

BANJARNEGARA – Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOP TKI) Kabupaten Banjarnegara  Hj Sri Rezeki SE, mengajak para guru TK untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan wali siswa, agar menjauhkan putra-putrinya dari gawai (HP) karena piranti tersebut membawa ekses yang kurang baik.

 

Hal tersebut disampaikan Sri Rejeki saat membuka Parenting bertajuk ‘Menciptakan Satuan Pendidikan PAUD yang Aman, Nyaman dan Merdeka dari Kekerasan’, di gedung Dharma Wanita Kabupaten Banjarnegara, Rabu 3 Juli 2034.

 

Paranting tersebut diikuti oleh 40 guru taman kanak-kanak dari berbagai unsur anggota GOP TKI meliputi : TK Pertiwi Dian Dharma, PGRI, muslimat, DA Cokroaminoto, BA Aisyiyah, Perwanida, GUPPI, Bhayangkari, Debora, dan TA At Thohiriyah.

 

“Marilah kita menciptakan iklim yang nyaman bagi anak agar mereka tumbuh sehat, cerdas, dan aktif dengan menjauhkannya dari HP. Anak di bawah umur jangan pegang HP. Kalaupun sangat terpaksa, batasi jangan sampai setengah jam,” pesan Sri Rejeki

 

Sri Rejeki juga Ingatkan bahwa buliying, kekerasan, dan pelecehan seksual bisa berawal dari pengaruh konten yang ada di HP.

 

“Mari Ibu-Ibu guru, saya juga sudah mencoba di lingkungan keluarga saya. Anak, cucu dilarang pegang HP apapun yang terjadi. Insya Allah mereka lebih sehat. Jadi tolong disampaikan kepada orang tua, dan kita juga terapkan pada keluarga kita masing-masing,” pesannnya.

 

Senada dengan itu, Asisten bidang administrasi mewakili Sekda Banjarnegara, Dalmini S. Sos saat membuka acara mengatakan, adanya kasus buliying, kekerasan, dan pelecehan seksual merupakan salah satu imbas dari dampak buruk teknologi.

 

“Adalah tugas kita semua untuk sedapat mungkin memisahkan anak-anak dari HP. Mari kita bekali anak-anak dari sisi psikologi dan religi agar sehat dan tangguh mentalnya. Ini tugas berat tapi akan jadi amal ibadah jariyah Ibu Guru semua,” ucap Dalmini.

 

Parenting menghadirkan narasumber antara lain Gones Saptawati psikolog dari RSUD Hajah Ana Lesmanah, Kuswantoro S. Kep dari P2TP2A, dan pengetahuan hukum dari Kasat Binmas Polres Banjarnegara Margo Yuwono M. Hum.

 

Narsum dari Kasat Binmas Polres Banjarnegara Margo Yuwono M. Hum antara lain memaparkan kasus bullying yang kini tengah marak terutama di lingkungan pendidikan.

 

“Ringkasnya, bullying adalah pemaksaan, penguasaan atau intimidasi dari senior ke junior. Kalau di sekolah biasanya oleh kakak kelas kepada adik kelasnya,” papar Margo Yuwono.

 

Di Banjarnegara, kata Margo, baru-baru ini terjadi di suatu wilayah kecamatan. Dia mengingatkan jika ada kasus ini, sebaiknya segera dilakukan mediasi dengan para orang tua dan putra-putrnya yang terlibat sampai benar-benar tuntas, sehingga tidak sampai ke.ranah hukum.

 

Acara juga diisi dialog antara peserta Parenting dengan narasumber yang sangat antusias. Parenting ditutup dengan foto bersama.* (kominfo_mjp)

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *