Pilih Halaman

Peringati Saka Bakti Husada ke 39, Saka Bakti Husada Diharapkan Jadi Kader Pembangunan Bidang Kesehatan

Peringati Saka Bakti Husada ke 39, Saka Bakti Husada Diharapkan Jadi Kader Pembangunan Bidang Kesehatan

BANJARNEGARA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarneara menggelar upacara peringatan hari saka bakti husada ke – 39 yang di gelar dihalaman kantor Dinas Kesehatan, pada Rabu (17/7/2024).
Upacara dihadiri Kwarcab Banjarnegara Aris Sudaryanto, pimpinan satuan karya Pramuka Bakti Husada Dinas, pimpinan satuan karya pramuka Bayangkara Polres Banjarnegara, pimpinan satuan karya pramuka Wira Kartika Kodim 0704 Banjarnegara, pimpinan satuan karya pramuka peduli, Kwaran se-kabupaten Banjarnegara, Pimpinan satuan karya pramuka Bakti Husada pangkalan Puskesmas se Kabupaten Banjarnegara.
Selin itu hadir juga para pamong, para instruktur Saka Bakti Husada pangkalan Puskesmas se kabupaten Banjarnegara, serta anggota satuan karya pramuka Bakti Husada di seluruh ranting se kabupaten Banjarnegara.
Sebagai Inspektur upacara adalah kepada dinas kesehatan Banjarnegara dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, M.Kes.
Dalam amanatnya Latifa mengatakan, Saka Bakti Husada adalah wadah kegiatan pramuka penegak dan pandega untuk pengembangan minat, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Penyelenggaraan Saka Bakti Husada dimaksudkan untuk mewujudkan kader pembangunan dibidang kesehatan melalui pemberdayaan anggota gerakan pramuka.
Saka Bakti Husada memiliki enam Krida, yaitu Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, serta Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
“Keenam Krida ini dikembangkan melalui upaya pelaksanaan kegiatan dalam menjawab tantangan dan memberikan solusi permasalahan di bidang kesehatan,” katanya
Latifa menambahkan, Pengembangan pengetahuan dan pembinaan keterampilan bidang kesehatan yang kreatif dan inovatif melalui Saka Bakti Husada diharapkan dapat mewujudkan Pramuka sebagai kader penggerak pembangunan kesehatan.
“Sejalan dengan bertambahnya usia, bertambah juga peran Saka Bakti Husada sebagai Agent of Change dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang akan mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat ,” tambahnya
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, peringatan Saka Bakti Husada ke-39 mengangkat tema “Saka Bakti Husada Membangun Kesehatan Generasi Emas Indonesia”, maka tema ini mendorong Saka Bakti Husada terus berperan strategis dalam mengedukasi dan mendampingi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memelihara lingkungan.
Saka Bakti Husada juga ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta pencegahan stunting di bawah pembinaan dan pendampingan unit terkait.
“Tahun ini juga telah diluncurkan Peran Saka Bakti Husada sebagai Agent of Change dalam Mendukung Gerakan Masyarakat pada Kegiatan Posyandu, harapan kami peran Saka Bakti Husada dalam mendukung kesehatan masyarakat Indonesia semakin meluas,” lanjutnya
Lebih jauh Latifa mengatakan, Peringatan Saka Bakti Husada ke-39 dapat dijadikan ajang Pramuka Saka Bakti Husada untuk menunjukkan perannya sebagai Agent of Change dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang berdaya menggerakkan teman sebaya, keluarga dan masyarakat luas untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”.
“Mari segenap kepengurusan Saka Bakti Husada di tingkat pusat, daerah, cabang, pangkalan, serta seluruh anggota Saka Bakti Husada ikut berperan aktif dalam melakukan kampanye dan penggerakan hidup sehat untuk mendukung Indonesia Emas,” katanya.
Selain upacara, dalam rangka peringatan hari saka bakti husada 39 di Kabupaten Banjarnegara juga diadakan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan teatrikal saka bakti husada yang digelar usai upacara.
Tema teatrikal adalah tentang fungsi Posyandu, tema ini menceritakan tentang posyandu yang berperan dalam penanganan kesehatan anak-anak dan orang tua (Ibu).
Selain itu juga diadakan sarasehan tentang fundamental, dan juga kesehatan yang diikuti peserta dari kuaran dan kuarcab. (ahr).

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *