Pilih Halaman

Tingkatkan Taraf Ekonomi Keluarga, 80 Orang Ikuti Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif

Tingkatkan Taraf Ekonomi Keluarga, 80 Orang Ikuti Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif

BANJARNEGARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara kembali menggelar Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi 80 orang mustahiq (penerima zakat). Pembukaan pelatihan berlangsung di Sasana Bakti Praja, Selasa (9/7/2024).

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan baru guna meningkatkan ekonomi keluarga dan mengurangi kemiskinan. Adapun jenis pelatihan yang digelar bazna kali ini meliputi 4 kejuruan, yaitu : laundry, barbershop, teknisi las, dan pertukangan kayu.

Dalam laporannya, sekretaris Baznas H. Eko Juniadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Baznas Banjarnegara untuk membantu mustahiq keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan para mustahiq dapat memperoleh keterampilan baru yang dapat mereka gunakan untuk membuka usaha dan meningkatkan penghasilan,” jelas Eko Juniadi.

Pelatihan UEP ini dilaksanakan selama 3-10 hari, dengan materi yang berbeda-beda untuk setiap kejuruan. Para peserta yang telah diseleksi sesuai dengan kejuruannya masing-masing. Pelatihan las listrik dan tukang kayu dilaksanakan di lingkungan Dinas Tenaga Kerja, sedangkan pelatihan barbershop dan laundry dilaksanakan di gedung Baznas.

Sementara itu H. Suahardi Ahmad mewakili ketua Baznas mengatakan, Baznas menyediakan dana sebesar Rp 228 juta untuk pelaksanaan pelatihan UEP ini. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pelatihan, konsumsi, dan peralatan bagi para peserta.

“Baznas juga akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap para peserta setelah selesai pelatihan,” kata Suhardi Ahmad.

Selain pelatihan UEP, Baznas Banjarnegara juga memiliki berbagai program lain untuk membantu mustahiq, seperti program zakat produktif, program kesehatan, dan program pendidikan.

“Kami berharap dengan berbagai program ini, mustahiq di Kabupaten Banjarnegara dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri,” tuturnya.

Pesan untuk Peserta Pelatihan

Adapun Asisten Pembangunan Riatmodjo Ponco Nugroho SE ME berpesan kepada para peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menerapkan ilmu yang diperoleh sebaik-baiknya.

“Jangan jual alat-alat yang diberikan, karena akan ada pengawasan dan survey dari Baznas,” pesannya.

Pelatihan UEP ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para mustahiq untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarga. Dengan memiliki keterampilan baru, mereka dapat membuka usaha dan meningkatkan penghasilan, sehingga lambat laun mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan menjadi muzaki (pemberi zakat) bukan lagi menjadi mustahiq (penerima zakat).

Wiji Sukmana yang meruakan peserta dari kejuruan teknisi las yang berasal dari Desa Blambangan mengaku sangat senang mengikuti kegiatan latihan ini.

“Allhamdulillah saya bisa ikut kursus ini. Rencananya saya mau buka bengkel las sendiri nantinya,” ungkapnya.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan ini, Eko Juniadi selaku Sekretaris Baznas Banjarnegara, Nurul Aini, Suhardi Ahmad, Budianto, Israhmat Yahya, Asisten Pembangunan Riatmodjo Ponco Nugroho SE ME, perwakilan dari DPMPTSP, Dinsos PPPA, dan seluruh peserta pelatihan.*(tim-uma/fen/yug/was).

 

 

 

 

Tentang Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *